Cara menghitung compound interest? Nah, buat kamu yang ingin tahu bagaimana caranya, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu definisi dari compound interest itu sendiri.
Ini merupakan salah satu dari berbagai istilah yang ada di dunia investasi yang perlu kamu pahami, serta keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Untuk mengetahui istilah tersebut, kamu bisa menyimak ulasannya pada artikel berikut ini yang telah Hartanah rangkum dari berbagai sumber.
Apa itu Compound Interest?
Apa sih compount interest itu? Compound Interest atau bunga berbunga (bunga majemuk) adalah bunga yang dihitung atas jumlah pinjaman pokok ditambah dengan bunga yang diperoleh sebelumnya.
Jika disimpulkan bahwa compound interest adalah bunga yang terakumulasi di setiap tahunnya berdasarkan pokok awal dari modal yang akan kamu tanamkan.
Nah, bunga tersebut akan terakumulasi setiap tahunnya selama investasi yang kamu lakukan masih berjalan.
Bunga majemuk ini akan berbeda penghitungannya dengan yang berlaku pada tabungan bank. Bunga majemuk ini pokok awalnya bisa berubah seiring pergerakan tahun.
Jadi hal tersebut tentu akan merubah besaran bunganya setiap tahunnya, meskipun persentase bunga sebenarnya sama saja.
Menariknya, karena pokok dan bunganya selalu terakumulasi dari waktu ke waktu, membuat investasi yang kamu tanamkan akan bertambah secara mengejutkan.
Bunga tersebut awalnya berasal dari perhitungan pada deposito, tetapi pada kenyataannya kamu juga dapat menggunakannya untuk investasi saham, hingga ke hasil dari pendanaan di P2P lending.
Lalu, bagaimana cara menghitung compound interest yang benar. Berikut penjelasan dan caranya.
Cara Menghitung Compound Interest
Berikut rumus compound interest yang mudah untuk kamu ikuti dan pahami. Kamu pun dapat mengikutinya ketika sedang berinvestasi.
Namun, sebelum itu kamu harus mengetahui terlebih dahulu besaran keuntungan yang akan kamu dapatkan per tahunnya. Dengan begitu akan lebih mudah untukmu menghitung bunga majemuknya.
Rumus Compound Interest
Rumus Compound Interest = [P (1 + i)^n ] – P
Atau kamu dapat menggunakan rumus lainnya seperti di bawah ini:
P [(1 + i)^n – 1]
P= Jumlah modal pokok
i= Besaran persentase bunga tahun
n= Jumlah periode berinvestasi
Contoh kasus:
Jika kamu memiliki model 50 juta rupiah, dan diinvestasikan pada instrumen investasi perusahaan A. Maka bunga yang dihitung per tahunnya adalah 5% dan kamu berniat menabung dalam kurun waktu 4 tahun. Bagaimana jumlah akhir dari nilai investasi?
Rumus Compound Interest = [P (1 + i)^n] – P
[50 juta (1+0,05)^4] – 50 juta
[50 juta (1,05)^4] – Rp 50 juta
[50 juta (1,05)^4] – 50 juta
Total hasil investasi: Rp60.750.000
Jumlah bunga majemuk: 60.750.000 – 50.000.000, sedangkan untuk jumlah bunga yang dibayarkan dalam waktu 4 tahun sebesar Rp10.750.000
Maka dalam waktu 4 tahun, modal yang bisa kamu tanamkan akan bertambah sebanyak Rp60.750.000. Nah, compound interest adalah Rp10.750.000.
Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat dari compound interest?
Cara Meningkatkan Perolehan Compound Interest
1. Investasi modal yang lebih banyak
Salah satu cara untuk meningkatkan perolehan bunga mejamik adalah dengan menanamkan modal yang lebih besar lagi.
Ketika kamu berinvestasi, besaran modal akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang nantinya akan kamu dapatkan.
Jadi, jika tidak menarik dananya, maka keuntungan investasi kamu tahun ini akan menambah pundi-pundi compound interest di masa depan.
2. Pilih dengan bunga yang tertinggi
Cara lain untuk meningkatkan keuntungan bunga majemuk, adalah dengan memilih investasi dengan bunga yang tinggi.
Jadi, semakin tinggi bunga yang dijanjikan, maka nominal compound interest-nya pun akan semakin tinggi juga. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan, investasi dengan bunga yang tinggi memiliki tingkat risiko yang tinggi juga. Jadi bijaklah dalam berinvestasi.
3. Menyimpan uang lebih lama
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan compound interest adalah dengan menyimpan uang lebih lama. Hal ini akan membuat uang beserta dividen yang tidak kamu ambil tersebut akan terakumulasi untuk investasi di tahun berikutnya.
Jika hal itu terjadi, maka jumlah yang akan kamu terima pun akan terus bertambah. Contohnya Saja, kamu berinvestasi awal Rp20 juta dan mendapat laba 10%, artinya tahun ini kamu akan mendapatkan Rp22 juta. Nominal tersebut tentu akan terus bertambah jika kamu tidak mengambilnya.
Nah, itulah cara menghitung compound interest yang bisa kamu ikuti langkah-langkahnya dengan mudah dan untuk mengetahui berapa bunga yang akan kamu terima ketika berinvestasi.
Hartanah Group juga memiliki beberapa produk untuk kamu berinvestasi. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunjungi website Hartanah Group di www.hartanahgroup.com atau WhatsApp Hana.