Hari Raya Imlek identik dengan pemberian angpau bagi sanak saudara yang masih kecil atau belum bekerja. Supaya uang itu tidak habis, orang tua wajib ajarkan anak mengelola keuangan tersebut supaya pemanfaatannya tepat guna.
Biasanya anak akan sangat senang mendapatkan banyak uang saat momen tersebut. Namun karena pengawasan yang kurang serta kesadaran mengelola keuangan belum memadai, akhirnya terjadi pemborosan.
Sebenarnya orang tua memiliki andil besar dalam mengajarkan anak mengelola uang, apalagi ketika masih kecil. Kebiasaan mengumpulkan uang sejak kecil akan memudahkan mereka dalam mengelola keuangan ketika dewasa.
Anak boleh memegang uangnya sendiri, tapi orang tua harus hadir mengontrol arus keluar masuk uang. Tepis jauh-jauh pemikiran soal tanggung jawab buah hati memegang uangnya sendiri.
Mengajarkan anak memiliki tanggung jawab mengelola uang sejak dini sebenarnya cukup penting. Hal ini akan berdampak langsung pada masa depan anak ketika ia dewasa.
Beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk membimbing anak dalam melakukan pengelolaan uang cukup banyak. Setidaknya ada 6 hal yang bisa dilakukan, apa saja?
Beli celengan untuk ajarkan anak menabung
Kalian pasti sudah akrab dengan celengan yang biasa terdapat pada etalase warung. Kehadirannya bagi anak sangat penting, terutama dalam hal membiasakan mereka dalam menabung.
Menabung sangat penting bagi siapapun yang ingin memiliki kebebasan finansial. Cara ini secara tak sadar dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memiliki tabungan dan berhemat.
Celengan tersebut menjadi wadah anak dalam mengumpulkan uang angpau yang mereka peroleh dari sanak saudara. Orang tua wajib menahan hasrat anak saat ingin membuka celengan tersebut sebelum terisi penuh.
Biasanya mereka ingin sekali membuka celengan tersebut karena merasa sudah terisi banyak uang dan terasa berat bebannya. Jika hasrat membuka celengan itu terbendung, makan berat masanya juga bertambah seiring waktu.
Menjanjikan membuka celengan saat berat dapat meningkatkan semangat mereka dalam menabung tiap hari supaya celengan itu dapat terbuka. Uang yang tersimpan dapat dimanfaatkan untuk membeli barang keinginannya sekaligus mengajarkan anak mengelola keuangan dengan baik.
Ajarkan anak menabung dengan simpanan khusus
Menabung jadi modal awal seorang anak dalam mengenal pengelolaan uang dengan baik. Makanya orang tua harus berperan aktif memperkenalkan segala instrumen pendukung kegiatan ini.
Salah satu cara yang bisa menambah wawasan anak dalam pengelolaan keuangan yakni melalui pembukaan rekening atau simpanan di lembaga keuangan resmi. Cara ini akan berdampak pada kebiasaan sang buah hati mengenal segala jenis instrument keuangan.
Beberapa cara penyimpanan yang bagus untuk masa depan anak seperti tabungan berjangka dan tabungan pendidikan anak bisa orang tua pilih. Hal ini akan mengamankan masa depan sang buah hati.
Walau dalam perjalanannya cicilan akan keluar dari kas orang tua, tapi penjelasan tentang manfaat dan hasilnya pada anak akan berguna buat menambah wawasannya pada bidang keuangan.
Biarkan anak melakukan kesalahan
Kesalahan adalah guru berharga dalam hidup. Ungkapan ini bisa orang tua pegang teguh dalam mengenalkan anak tentang dunia keuangan.
Biarkan anak sesekali menghamburkan uang mereka membeli jajan atau mainan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Lantas ketika mereka tidak memiliki uang lagi, barulah orang tua memberikan nasihat.
Wejangan tersebut berupa kesalahan dalam mengelola uang hingga hasil yang akan terasa jika salah saat penerapannya dalam hidup. Ingatkan juga tentang masa penggunaan sebuah barang.
Ajarkan anak melalui kesalahannya dapat membuat mereka lebih bijak, terutama setelah beranjak dewasa. Mereka akan lebih bijak dalam menjalani hidup terutama saat mengelola kekayaannya.
Ajarkan menabung untuk menggapai tujuan
Saat menerima angpau ketika Hari Raya Imlek, anak akan sangat senang. Setelah fokus mengajarkan buah hati menabung, saatnya orang tua memberikan arahan tentang pentingnya memiliki sebuah tujuan ketika mengumpulkan uang.
Pertama kali, orang tua bisa menanyakan barang atau jasa apa yang ingin anak miliki ketika memendapat uang. Jika sudah mengetahuinya, barulah kita dapat mengatur sang anak dalam membelanjakan uang tersebut.
Mintalah dia menahan hasrat ingin jajan atau membeli barang lain selain tujuan pengumpulan uang saat mendapat angpau. Terus pompa semangat mereka dalam mengumpulkan uang agar barang tersebut cepat terbeli.
Ajarkan anak berbelanja dengan cermat
Anak dengan segala kepolosan dan keinginannya pasti selalu memiliki hasrat untuk jajan dan membeli mainan baru. Kehadiran orang tua dalam membimbing anak membelanjakan uangnya saat mendapat angpau wajib ada.
Ajarkan anak membelanjakan uangnya dengan cermat supaya ada sisa uang untuk tabungan atau membeli barang lain sesuai keinginannya. Orang tua harus bisa memberi pemahaman pada anak mengenai kebutuhan dan keinginan.
Namun tak usah memakasakan sang anak dalam mengelola keuangan pribadinya, biarkan dia bertumbuh. Beri pemahaman sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan kognitifnya supaya pesan kita dapat diserap dengan baik.
Penasaran dengan tips finansial lainnya terutama untuk ajarkan anak dalam mengelola keuangan? Kunjungi halaman www.hartanahgroup.com atau whatsapp Hana untuk mengetahui layanan dari Hartanah Group.