Tak terasa Hari Raya Imlek tahun 2022 tinggal menghitung hari. Warga keturunan Tionghoa di Indonesia bahkan dunia, bersiap merayakannya dengan tradisi berbeda, tapi semuanya akan indah jika kita mampu menjadi perencana keuangan yang baik.
Biasaya perayaan Hari Besar ini akan dimulai dengan sembahyang dan perayaan Cap Go Meh. Cara ini merupakan bentuk syukur, doa, sekaligus pengharapan agar tahun depan mendapat berkat lebih banyak.
Perayaan tahunan tersebut menjadi salah satu sarana menjamu leluhur dan media silaturahmi dengan keluarga. Momentum tahunan ini pasti menyedot anggaran cukup dalam sehingga perlu adanya pengelolaan uang matang.
Supaya kita mampu menjadi pengelola keuangan yang baik, ada baiknya untuk mengetahui beberapa pos pengeluaran yang wajib keluar. Setelahnya barulah dapat memikirkan cara untuk memangkas pengeluaran tersebut.
Lalu apa saja pengeluaran yang umumnya terjadi saat perayaan Hari Raya ini? Simak ulasannya berikut ini.
Angpao
Suka tidak suka, uang angpao menjadi salah satu pengeluaran wajib bagi kita yang sudah menikah maupun telah memiliki pekerjaan tetap dengan stabilitas keuangan saat Hari Raya Imlek. Kehadiran angpao menjadi salah satu cara untuk bersyukur.
Membagikan rezeki kepada orang merupakan salah satu rasa syukur untuk berbagi kepada sesama dan mengharap imbalan besar. Berbagi tak akan mengurangi rezeki kita, malah dapat menambah kekayaan.
Tradisi ini telah terjadi secara turun temurun dan dipercaya memberikan keberuntungan bagi penerima. Semakin banyak memberi, maka kita akan makin banyak mendapatkan berkat yang tidak terduga.
Seiring perkembangan zaman uang angpao dapat kita berikan dalam beragam bentuk mulai dari dana fisik maupun berbentuk digital maupun kupon belanja. Cara apa saja dapat kita lakukan untuk berbagi kepada sesama.
Namun pada praktiknya angpao merupakan bungkusan berwarna merah. Warna tersebut tidak asal ada, sebab banyak yang beranggapan bahwa merah dapat mengusir mahluk jahat.
Selain itu, warna merah di Tiongkok identik dengan api. Sehingga Merah merupakan perlambangan kemeriahan serta kehangatan, sehingga tak heran bila warna ini mendominasi ornamen saat perayaan Tahun Baru tionghoa ini.
Angpao merupakan perlambang dari membagikan kesejahteraan dan energi kepada sesame. Namun niat baik itu perlu kita perhatikan supaya keuangan tidak terganggu dan menyulitkan pada masa mendatang.
Agar pengeluaran angpao dapat tertekan, kita bisa mempersiapkan dana ini sejak dini dengan menjadi anggota di Koperasi Hartanah. Lembaga keuangan ini memiliki program bernama simpanan berjangka.
Tiap bulannya kita bisa mengalokasikan dana sesuai kemampuan dalam jangka waktu 1 tahun. Melalui program ini, kita bisa menerima manfaat dari konsep bunga berbunga yang Koperasi Hartanah terapkan dalam mengelola uang para anggota.
Sebelum memberikan angpao, kita bisa memperkirakan jumlah uang yang akan keluar dari kas pribadi. Pastikan jumlahnya tidak terlalu besar supaya masih ada dana untuk memenuhi kebutuhan bulanan atau harian.
Pilihlah orang yang tepat dalam menerima angpao dari kita, lebih baik berikan kepada keluarga terdekat. Jadilah perencana keuangan yang baik dengan melakukan beberapa penghematan ini.
Baca juga: Imlek dan Perencana Keuangan Anti Boros
Membeli dekorasi khas Imlek
Pengeluaran yang biasanya kita lakukan dalam menyambut Hari Raya Imlek adalah menghias rumah dengan dekorasi khas. Selain mempercantik, aksesoris ini berguna sebagai salah satu unsur sepiritual.
Kehadirannya perlu untuk menyemarakan momen Hari Raya bersama keluarga. Beberapa pernak pernik yang umumnya ada untuk menyemarakan perayaan ini adalah lampion, angpao, hiasan dinding, hingga taplak meja.
Sebagai perencana keuangan yang baik, kita dapat menekan pengeluaran itu dengan melakukan beberapa langkah hemat. Pertama cek pernak pernik yang sebelumnya sudah kita gunakan pada tahun lalu.
Jika kondisinya masih layak guna, lebih baik gunakan barang tersebut mungkin dengan beberapa perbaikan dan pembersihan agar terlihat seperti baru. Jika harus membelinya, kita bisa memanfaatkan promo untuk mendapat harga terbaik.
Selain ornament, biasanya pengeluaran untuk menyambut Hari Besar ini akan keluar untuk membeli kembang api. Suaranya yang nyaring dianggap mampu mengusir mahluk jahat yang bisa mengganggu kehidupan.
Jangan sampai mengeluarkan uang terlalu besar untuk keperluan tersebut, coba hitung berapa besarnya dana yang bisa tersedia.
Baca juga: Angpao Terkelola, Tujuan Keuangan Tercapai
Makan malam bersama
Makan malam bersama menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang biasa hadir dalam perayaan tahun baru warga keturunan Tionghoa. Biasanya hidangan yang ada di meja makan meliputi mie panjang umur, ikan bandeng utuh, dan sayuran khas.
Selain itu kue keranjang dan jeruk menjadi makanan lainnya yang biasanya ada dalam perayaan ini. Demi meminimalisir uang untuk keperluan makanan, kita bisa membuat hidangan sendiri dengan menyesuaikan porsi bagi keluarga.
Agar momen imlek makin terasa, ada baiknya kita menjadi perencana keuangan yang baik. Jangan sampai perayaan kultus ini menjadi beban bagi keuangan sehingga menyulitkan kita untuk menyediakan kebutuhan lain.
Ingatlah untuk tidak boros dalam mengeluarkan uang dalam perayaan Hari Besar tahunan ini. Lakukan segala macam cara yang dapat menghemat pengeluaran demi masa depan finansial lebih terjamin.
Jadilah pengelola keuangan yang baik dengan memanfaatkan layanan lembaga keuangan seperti Koperasi Hartanah. Tak hanya program Cicilan Masa Depan, koperasi konsumen ini memiliki penawaran menarik untuk mengamankan masa depan kita.
Salah satu program yang dapat kita manfaatkan seperti Cicilan Masa Depan. Melalui layanan tersebut, kita dapat mempersiapkan hari tua lebih baik dengan harta berlimpah.
Hanya dengan modal Rp 500 ribu, anggota akan menerima bunga 6 persen nett per tahun, sebab koperasi yang berlokasi di SOHO Podomoro City Building ini menghadirkan sistem bunga berbunga dalam pengelolaan uang anggota.
Segala informasi finansial dan produk Koperasi Hartanah dapat kita akses melalui laman www.hartanahgroup.com serta WhatsApp Hana.