Beberapa waktu lalu kita melihat fenomena warga yang menyesal menjual lahan setelah mendapat uang banyak. Mereka merasa rugi setelah mendapat uang dadakan, padahal dana tersebut bisa berguna jika melakukan perencanaan keuangan yang jelas.

Melakukan perencanaan dalam finansial pribadi berarti selangkah lebih dekat pada pemanfaatan uang secara optimal. Tindakan ini akan berdampak pada keuangan yang stabil dalam jangka waktu lama.

Sehingga uang dadakan yang kita peroleh dari manapun, perlu adanya manajemen supaya tidak habis begitu saja dan bermanfaat untuk kehidupan pada tahun-tahun mendatang. Kejadian menyesal setelah menjual aset jadi tidak terasa.

Makanya perlu beberapa langkah yang bisa membuat pengelolaan uang yang datang secara tiba-tiba ini menjadi optimal. Apa saja langkah terbaiknya?

Pastikan kebutuhan terpenuhi

Pertama, setelah mendapat uang dalam jumlah banyak secara mendadak, kita perlu melihat kebutuhan prioitas yang harus terpenuhi. Misal pada kasus ini, menjual lahan untuk pembangunan negara dengan ganjaran uang ganti rugi.

Uang dalam jumlah besar ini bisa kita manfaatkan untuk membeli rumah baru di tempat strategis untuk membangun rumah tangga dan berbisnis. Rumah merupakan kebutuhan primer yang harus terpenuhi oleh manusia, jadi keberadaannya sangat penting.

Jangan sampai udang dadakan ini kita peruntukan untuk membeli barang-barang keinginan semata dan nilainya bisa berkurang, seperti kasus yang terjadi beberapa waktu kebelakang. Warga banyak membeli kendaraan.

Mereka tidak memikirkan kebutuhan utama yang harus terpenuhi lainnya. Bahkan hanya sedikit warga yang membeli tanah garapan baru, menggantikan lahan yang lama sebagai cara mencari uang.

Uang dadakan membangun bisnis

Manfaatkan uang dadakan sebagai salah satu ladang membangun bisnis baru. Modal yang kita siapkan ini bisa menjadi pasif income tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan keuangan pribadi maupun keluarga.

Kita bisa memilih model bisnis yang mudah seperti membuat usaha kecil-kecilan dengan membangun kios bahan baku makanan, menjual minuman maupun makanan, hingga membuat usaha laundry.

Memilih beberapa bisnis tadi lebih mudah dan murah, sebab usaha akan kita lakukan hanya memanfaatkan pelataran rumah. Cara tersebut memudahkan kita untuk memantau arus keluar masuknya uang dalam bisnis.

Melakukan usaha dari rumah membuat pekerjaan utama tidak terganggu sehingga kita mendapat 2 pemasukan. Makin banyak uang, membuat kita cepat menggapai tujuan keuangan sesuai target, bahkan lebih cepat.

Sehingga uang dadakan ini harus bermanfaat untuk mengamankan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang. Usahakan untuk tidak menghamburkan uang tersebut tanpa manfaat yang jelas.

Lakukan perencanaan keuangan yang rinci supaya uang tersebut bisa kita manfaatkan secara optimal untuk masa depan.

Baca juga: Merencanakan Keuangan dan Manfaatnya

Membuat portofolio investasi

Saat mendapatkan uang dadakan, kita bisa memanfaatkannya untuk keperluan membuat portofolio investasi atau memperbanyak jumlah modal yang sudah kita tanamkan pada satu instrumen. Berinfestasi membuat kita memiliki pasif income.

Instrumen investasi banyak jenisnya, sehingga kita perlu mengetahuinya secara mendalam demi memaksimalkan penambahan pemasukan yang ada. Instrumen investasi ada yang berguna untuk kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang.

Sesuaikan instrumen yang akan kita pilih untuk tujuan keuangan yang hendak kita capai. Pastikan jumlah investasi yang kita tanamkan cukup besar supaya penambahan nilainya ketika hendak menguangkannya makin tinggi.

Lakukan investasi sejak dini agar penambahan nilainya makin besar, makin cepat berinvestasi dana pengembaliannya makin besar.

Baca juga: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang, Investasi

jangan hamburkan uang dadakan

mengetahui hendak mendapat uang dadakan yang tidak kita sangka sebelumnya, kadang membuat gelap mata. Akhirnya kita tergiur untuk menghamburkan dana tersebut dengan membeli beragam keinginan.

Padahal tindakan impulsif ini bisa berakibat buruk bagi keuangan. Dana dadakan bisa habis begitu saja tanpa peruntukan yang jelas dan merugikan diri sendiri.

Dana dadakan yang harusnya bisa terkelola dengan baik dan berpotensi menambah pemasukan, malah menjadi bumerang karena kesalahan kita sendiri. Pada sisi ini, perencanaan keuangan yang matang dan pengendalian diri perlu kita lakukan.

Tahan godaan untuk membeli barang keinginan, apalagi terdorong untuk membeli sesuatu karena melihat orang lain memilikinya. Bersikaplah sederhana dalam mengelola uang, hal ini merupakan langkah bijak untuk mengamankan masa depan.

Mungkin untuk memuaskan hasrat membeli barang, kita bisa memboyong beberapa item, dengan total pengeluaran yang sudah jelas. Hal ini supaya uang keluar bis akita kendalikan dengan baik dan mengurangi risiko pemborosan.

Uang dadakan, tanamkan di lembaga keuangan terpercaya

Saat ini sudah banyak lembaga keuangan terpercaya yang bisa kita manfaatkan layanannya untuk mengamankan keuangan, salah satunya Koperasi Hartanah. Koperasi ini telah memiliki legalitas hukum mengikat dan mendapat pengawasan usaha langsung dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Uang dadakan yang kita terima dapat terkelola dengan baik melalui manajemen profesional yang Koperasi Hartanah lakukan. Sampai saat ini koperasi konsumen tersebut, berhasil membuat keuangan masyarakat membaik.

Melalui beragam program unggulan yang merka tawarkan, kita bisa menjadikannya sebagai pasif income tambahan. Simak segala programnya melalui laman www.hartanahgroup.com atau melalui layanan WhatsApp Hana.