Generation gap adalah hal yang sering terjadi di hampir semua kantor ataupun Lembaga tertentu. Namun, hal tersebut sering menjadi kendala bagi beberapa orang.
Contohnya saja dalam sebuah meeting sebuah perusahaan, dihadiri oleh beberapa generasi, seperti generasi Z, generasi millennial dan generasi pendahulunya.
Hal ini tentu saja dapat membuat gap tersendiri. Generasi terdahulu sering menganggap generasi millennial dan Z sebagai junior yang sulit dimengerti.
Sebaliknya, mereka menganggap bahwa pengalaman mereka lebih banyak daripada kedua generasi tersebut.
Tentu saja hal tersebut membuat generasi pendahulunya merasa persepsi mereka berbeda dengan kedua generasi lainnya, serta cara berpikir yang berbeda.
Apa Itu Generation Gap?
Dikutip dari Verywell Family, generation gap merupakan berbagai miskomunikasi dan gagal paham yang dipicu oleh perbedaan generasi.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, gap terjadi di beberapa tempat, salah satunya di kantor. Meskipun terkesan biasa terjadi, tetapi hal tersebut sering membuat salah paham dalam hal pekerjaan.
Tidak hanya itu, generation gap juga dapat memicu perbedaan kebiasaan, ekspektasi, dan persepsi yang bisa berujung konflik terhadap rekan kerja.
Nah, saat ini ada tiga generasi yang mengisi dunia kerja di Indonesia. Di antaranya:
- Baby boomer, yang lahir mulai 1946 – 1964
- Generasi X, lahir pada tahun 1965 – 1980
- Millennial, lahir pada tahun 1981 – 1996
Sementara itu, generasi lain merupakan minoritas terdiri dari silent generation yang lahir tahun 1928 – 1945 serta generasi Z lahir pada tahun 1997 – 2012.
Nah, beberapa generasi yang lahir pada waktu yang berbeda tersebut, memiliki karakteristik dan pola pikir yang tentu saja berbeda. hal inilah yang memicu terjadinya generation gap di kantor.
Generation Gap: Karakteristik Tiap Generasi
1. Silent generation
Umumnya, silent generation memiliki ekspektasi di mana seorang pekerja sebaiknya loyal pada timnya. Selain itu, pemberian penghargaan diberikan pada orang yang mampu untuk bekerja sama.
2. Baby boomer
Kelompok ini termasuk generasi yang kompetitif, ambisius, tetapi masih memiliki sikap setia serta etika dan nilai-nilai yang spesifik. Tak hanya itu, mereka juga memiliki sifat workaholic dan menghargai hubungan personal antar pekerja.
3. Generasi X
Nah, untuk generasi selanjutnya adalah generasi X. generasi ini pernah mengalami masa-masa krisis ekonomi dan PHK massal pada tahun 90-an.
Mungkin karena hal itulah yang membuat generasi ini lebih skeptic dan fokus pada diri sendiri.
4. Generation Gap: Generasi milenial
Generasi milenial terkenal dengan keinginan untuk berkontribusi pada lingkungan. Jadi, hal ini membuat ekspektasi mereka di dunia kerja masih seputar hal ini.
Jadi, buat generasi milenial bekerja tidak hanya sekedar cari uang, tetapi mereka juga ingin memberi dampak lewat apa yang mereka kerjakan.
5. Generasi Z
Nah, angkatan yang terbilang baru di dunia kerja adalah generasi Z. generasi Z hampir mirip dengan generasi milenia, di mana keduanya dekat dengan gadget dan memiliki pikiran yang terbuka.
Namun, perbedaan generasi Z biasanya menyukai keamanan dan stabilitas, berbeda dengan milenial.
Cara Mengatasi Generation Gap di Kantor
Dilansir dari dari berbagai sumber, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi perbedaan di antara berbagai generasi atau generation gap di kantor.
- Komunikasi, ini merupakan kunci dari ketidaksepahaman dalam mengatasi perbedaan berbagai generasi.
- Jangan abaikan perbedaan tersebut. Jadi, apabila masing-masing pihak tahu alasan di balik suatu sikap, tentu perbedaan ini lebih bisa dijembatani.
- Buka komunikasi yang baik antar generasi, dengan begitu akan terjalin kerjasama yang baik di kantor.
- Jangan ragu mengemukakan ide.
- Meminta atasan atau manajer untuk membantu mengatasi hal tersebut.
- Lebih pengertian dengan rekan kerja yang beda generasi
- Hindari prasangka buruk terhadap sesama rekan kerja
- Melibatkan diri dalam misi sosial perusahaan, sehingga kamu akan lebih akrab dan mempelajari pola pikir beda generasi.
Itulah pengertian generation gap serta bagaimana cara mengatasi hal tersebut dalam dunia kerja.
Kalian kaum milenial bisa mempelajari seluruh program Koperasi Hartanah melalui laman www.hartanahgroup.com atau melalui WhatsApp Hana.