Istilah investasi bodong pasti umum kita dengar apalagi saat pandemi seperti ini. Banyak orang butuh dana besar untuk hidup, tapi situasi ekonomi tak menentu membuat sebagian besar warga mencari jalan pintas mendapat uang banyak.
Melihat jumlah keuntungan besar membuat masyarakat tergiur dan berani menanamkan uangnya pada satu instrumen investasi. Naas bukannya untung, kita malah ketiban sial karena uang dibawa kabur oleh pengurus lembaga bodong ini.
Kemudahan transaksi dan komunikasi membuat kegiatan ilegal tersebut makin menjamur. Teknologi yang harusnya berguna untuk membantu kehidupan masyarakat, malah diselewengkan untuk kepentingan pribadi.
CEO Hartanah Group, Johny Gunawan mengatakan kalau investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan tak masuk akal. Jangka waktu pengembaliannya juga cukup singkat.
“Biasanya kita ingin cepat mendapatkan keuntungan yang besar dalam berinvestasi. Kalau keuntungn tidak masuk akal, besar kemungkinan itu merupakan calon investasi bodong,” katanya beberapa waktu lalu.
Sebenarnya ada beberapa ciri yang bisa kita jadikan patokan untuk mendeteksi benar tidaknya investasi tersebut, apa saja?
Investasi bodong pasti ilegal
Sebelum memilih lembaga untuk mengelola uang kita sebagai bahan investasi, pastikan mereka telah memiliki legalitas. Legalitas ini bisa kita lihat melalui situs lembaga tersebut atau mengeceknya pada lembaga pengawasan terkait.
Jika usaha mereka terdaftar berarti lembaga ini telah mengikuti standarisasi yang berlaku di Indonesia. Namun jika tidak ada, jangan pernah percaya pada lembaga tersebut, segera urungkan niat sebelum kerugian menerpa.
Keuntungan tak masuk akal
Investasi bodong biasanya hadir dengan janji keuntungan berkali-kali lipat. Jangka waktu berinvestasinya tergolong cukup singkat sehingga banyak orang tertarik memanfaatkan kehadirannya.
Janji surga tersebut mampu menyilaukan calon korbannya, apalagi mereka memberikan beberapa kisah sukses para penggunanya. Kisah ini biasanya hanya rekaan supaya banyak orang makin percaya akan usaha tersebut.
Sebelum memilih mengambil investasi, pastikan ucapan mereka dapat kita terima dan memiliki kemungkinan untuk terwujud. Jangan sampai kita termakan omongan manis mereka, karena tak ada kekayaan yang datang secara instan.
Cek rekam jejaknya untuk hindari investasi bodong
Semua lembaga pasti punya rekam jajak selama menjalankan usaha. Manfaatkan perjalanan lembaga ini untuk menghindari risiko penipuan yang bisa saja menimpa kita.
Manfaatkan internet sebagai salah satu basis data yang sulit terhapus. Ketik nama lembaga investasi tersebut pada laman muka mesin pencari, nanti akan timbul review dari orang-orang yang berkaitan dengan organisasi tersebut.
Selain itu kita juga bisa bertanya pada rekan yang sebelumnya telah menggunakan layanan mereka sebagai lembaga pengelola kekayaan. Jika tanggapannya positif, bisa jadi lembaga ini dapat kita percaya.
Pandemi secara tak lansgung mendorong masyarakat mencari tambahan dana untuk mengamankan keuangan pada masa krisis seperti sekarang. Namun masyarakat perlu waspada akan potensi investasi bodong yang mengancam.
Sampai saat ini pemerintah sudah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi kerugian masyarakat akibat penipuan berkedok investasi melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini telah terbentuk satgas anti investasi bodong.
Kehadiran satgas merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk memerangi keresahan rakyat untuk mengurangi kemungkinan penipuan berkedok investasi. Masyarakat yang merasa tertipu juga bisa melapor pada satuan tugas ini.
Lembaga keuangan terpercaya
Namun salah satu lembaga untuk berinvestasi yang kredibilitasnya teruji seperti Koperasi Hartanah, bisa masyarakat manfaatkan dalam mengelola keuangan. Koperasi ini telah memanfaatkan teknologi canggih untuk memaksimalkan pengelolaan uang anggota.
Koperasi konsumen tersebut selalu mencapai 100 persen dalam Tingkat Kewajiban Bayar (TKB) sebagai salah satu pertanggung jawaban koperasi kepada anggotanya. Bahkan lembaga ini selalu melakukan audit keuangan.
Pengauditan tersebut dilakukan oleh lembaga profesional sehingga kebenarannya tak perlu kita ragukan lagi. Koperasi Hartanah juga memiliki orang-orang profesional yang bekerja siang malam untuk membantu mengembangkan ekonomi anggota.
Koperasi Hartanah memiliki legitimasi hukum yang ada di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM. Banyak layanan yang dapat kita manfaatkan demi mencapai tujuan dalam pengelolaan keuangan.
Layanan tersebut menggunakan sistem bunga berbunga sehingga keuntungan yang kita dapatkan sangat tinggi dengan tenor 60 bulan. Besaran investasi yang bis akita tanamkan mulai dari Rp 500 ribu, tergantung layanan yang kita ambil.
Segala informasi yang kita butuhkan dapat diakses melalui www.hartanahgroup.com atau hubungi whatsapp Hana.