Menjelang Tahun Baru Imlek, pasti kita sudah mempersiapkan banyak kebutuhan sehingga perlu adanya cara kelola angpao yang baik. Tujuannya sudah pasti untuk mengamankan arus keuangan demi tercapainya tujuan keuangan pada tahun ini.
Perayaan Hari Raya Imlek tahun 2022 akan jatuh pada tanggal 1 Februari nanti, warga Indonesia keturunan Tionghoa pasti mempersiapkan segalanya demi memeriahkan hari besar tersebut. Apalagi akan banyak sanak saudara yang datang.
Beberapa pengeluaran yang akan kita lakukan pada perayaan Imlek meliputi dekorasi, baju baru, memasak makanan yang turun temurun hadir dalam perayaannya, hingga pemberian angpao. Amplop merah yang bisa disebut Hong Bao itu berisi uang.
Hang Bao biasanya akan diberikan orang dewasa yang sudah mapan kepada keluarga yang lebih masoh kecil. Semakin banyak anggota keluarga, berarti pengeluaran makin besar dan dapat membengkak jika kita membeli beragam pernak pernik maupun makanan.
Umumnya orang dewasa yang sudah memiliki penghasilan tetap, akan memberikan uang pada anak-anak. Namun, tidak semua anak berusia muda saja, mereka yang belum menikah biasanya akan menerima uang ini.
Supaya kamu tidak bingung dalam mengelola anggaran dalam memberikan uang ini kepada sanak saudara, ada baiknya kita melakukan pengelolaan dengan terencana. Klasifikasikan keluarga yang akan menerimanya berdasarkan kelompok umur maupun status.
Bagaimana cara pengelompokkannya? Simak ulasannya berikut ini
Uang kepada anak
kelola angpao yang dapat kita lakukan jika ingin memberikan pada anak, dapat kita sesuaikan. Bagi mereka, Imlek merupakan tradisi turun temurun yang tidak bisa terlepas begitu saja.
Momen tahunan ini bahkan menjadi penantian anak-anak sebab mereka tahu akan menerima sejumlah uang dari keluarga.
Biasanya mereka akan menerima amplop merah itu dari orangtua, kakek, nenek, paman, tante, hingga kakaknya. Uang yang akan mereka terima biasanya akan berguna untuk membeli beberapa mainan, baju, hingga jajanan.
Anak yang masih kecil biasanya kebutuhan hidupnya tidak terlalu besar dan sangat tergantung kepada orang tua. Makanya sebelum memberi mereka uang saat Imlek, kita perlu melakukan penyesuaian.
Kita dapat memberi mereka uang mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, sesuai kemampuan saat itu. Jangan beri mereka dalam jumlah besar, hal ini malah menjadi pemborosan dan mengajarkan mereka untuk konsumtif sejak kecil.
Baca juga: Imlek dan Perencanaan Keuangan Anti Boros
Kelola angpao untuk orang dewasa
Klasifikasi selanjutnya yang harus kita berikan uang saat kelola angpao adalah orang dewasa yang belum menikah dan baru memulai kerja. Biasanya golongan ini akan menginjak usia 19-30 tahun, jadi besaran dana yang harus keluar dapat kita sesuaikan.
Mereka pasti memerlukan uang lebih besar ketimbang anak-anak, sebab seiring berjalannya waktu, kebutuhan makin meningkat. Mereka yang kuliah, pasti memerlukan uang lebih untuk keperluan praktik atau membeli buku.
Sedangkan para pekerja yang belum menikah, pasti berjuang untuk meningkatkan keuangan demi menikahi kekasih atau berinvestasi. Pada tahap ini seseorang sudah lebih mandiri dalam menyediakan kebutuhan ketimbang sebelumnya.
Jadi untuk besaran uang yang dapat kita berikan bisa berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta. Hitungannya bisa kita perkirakan dari pengeluaran yang biasa mereka lakukan.
Uang untuk orang tua
Pemberian uang dalam angpao memang biasa kita berikan kepada anak yang masih kecil. Namun tak ada salahnya juga ketika kita ingin memberikannya pada orang tua sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas perjuangan mereka membesarkan kita.
Pemberian ini merupakan bentuk rasa hormat kita kepada orang yang lebih tua dan kasih sayang. Besaran dananya bisa kamu sesuaikan tergantung kemampuan, tapi biasanya akan lebih besar daripada dua tipe sebelumnya.
Baca juga: Imlek, Jadilah Perencana Keuangan dengan Berhemat
Sebenarnya tak ada ukurang pasti dalam pemberian angpao kepada sanak keluarga. Pastinya kita harus ikhlas dalam memberi supaya menjadi amal baik dan bisa kembali dengan nilai lebih besar dalam bentuk apapun.
Pastikan total uang yang keluar untuk berbagi kepada saudara tidak terlalu besar agar keuangan tidak terbebani. Sesuaikan semua pada kemampuan finansial kita supaya kas tidak merugi dan tak mengganggu rencana menggapai tujuan keuangan, sehingga kelola angpao sangat penting dilakukan.
Ada baiknya dalam mempersiapkan imlek, keuangan kita sudah mapan dengan melakukan seangkaian cara, salah satunya memanfaatkan Koperasi Hartanah sebagai lembaga pengelola keuangan. Banyak program yang bisa kita manfaatkan, salah satunya Simpanan Berjangka.
Ketika mengikuti program ini maka kita bisa mulai menyimpan uang dengan nominal paling rendahnya yakni Rp 10 juta dalam periode 6 atau 12 bulan. Bunga yang akan diberikan juga kompetitif.
Segala ulasan mengenai beragam produk unggulan Koperasi Hartanah bis akita lihat melalui www.hartanahgroup.com atau WhatsApp Hana.