Apa Itu Rasio Keuangan? Kenali Manfaat serta Jenisnya!

Rasio keuangan seringkali muncul ketika seseorang atau perusahaan ingin mengetahui seberapa sehat keuangan mereka. Nah, ulasan berikut akan menjelaskan manfaat serta jenis dari rasio keuangan.

Kondisi keuangan setiap orang pasti akan berbeda-beda, pun demikian dengan sebuah perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan disarankan untuk melakukan pengecekan finansial secara rutin.

Paling tidak, kamu harus melakukan pengecekan tersebut satu tahun sekali. Dengan begitu akan diketahui apakah ada yang salah dengan kondisi keuangan kamu atau tidak.

Ada beberapa hal yang bisa mengganggu kondisi keuangan seseorang, misalnya saja ketika ia menikah, memiliki anak serta beberapa hal terkait kondisi mendadak.

Jadi, salah satu cara untuk membuat kondisi keuangan kamu tidak terganggu adalah dengan cara melakukan financial check up.

Nah, dalam pengecekan tersebut kamu dapat memeriksa dengan menggunakan empat rasio keuangan berikut ini.

Namun, sebelum itu kami akan menjelaskan apa itu rasio keuangan serta apa saja manfaat dan jenis-jenisnya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa Itu Rasio Keuangan?

Definisi rasio keuangan adalah salah satu metode Analisa keuangan yang digunakan sebagai indikator untuk melakukan penilaian perkembangan keuangan baik perusahaan maupun individu dengan cara mengambil data dari laporan keuangan selama periode tertentu.

Buat perusahaan, rasio keuangan sangat dibutuhkan dan tidak bisa diabaikan. Bahkan, untuk mengetahuinya perlu memahami beberapa rumus.

Fungsi Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan sebuah analisis yang memiliki fungsi penting dalam perkembangan sebuah perusahaan. Nah, berikut beberapa fungsinya:

  • Mengetahui efektivitas operasional sebuah perusahaan
  • Untuk mengetahui apakah keuangan perusahaan optimal atau tidak
  • Mengetahui aset yang optimal
  • Salah satu cara untuk mengetahui kesehatan keuangan sebuah perusahaan
  • Cara untuk mengetahui perkembangan perusahaan

Jenis Rasio Keuangan

1. Rasio pengeluaran

Salah satu manfaat mengecek rasio pengeluaran, adalah kamu dapat mengetahui kira-kira berapa persen kebutuhan bulanan kamu yang terpakai dari gaji.

Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengetahui apa saja yang membuat pengeluaran bulanan kamu melebihi batas yang seharusnya.

Umumnya, rasio pengeluaran ini memang seringkali menghabiskan setengah bahkan lebih dari penghasilan yang kamu terima setiap bulannya.

Jadi, hal inilah yang sering menjadi penyebab kondisi keuangan kamu sering mengalami kesulitan. Nah, untuk mengamankan pos keuangan lainnya, kamu harus melakukan pengecekan secara rutin.

Hal ini dilakukan untuk menjaga supaya pos-pos lain seperti investasi, tetap berada di bawah angka 70 persen.

Nah, jika telah mengikuti rasio keuangan yang tepat maka kondisi keuangan kamu akan berangsur membaik, atau justru bisa membuat tabungan darurat serta investasi menjadi lebih baik.

2.   Rasio utang dan kredit

Rasio keuangan berikutnya yang harus kamu periksa adalah rasio utang dan kredit. Hal ini sering kali membuat masalah keuangan pada hampir tiap orang.

Pernahkah kamu merasa gaji yang dimiliki sudah tinggi tetapi masih sulit untuk menabung, bahkan sering kesulitan di akhir bulan?

Jika kamu mengalami hal tersebut, bisa jadi masalahnya ada pada rasio utang dan kredit yang terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan batas aman utang dan kredit setiap bulannya.

Nah, ketika hal tersebut sedang kamu alami disarankan untuk memeriksa rasio utang dan kredit yang kamu miliki. Jika rasio tersebut mendekati angka 30 persen atau bahkan lebih, maka keuangan kamu akan bermasalah.

Pasalnya, dengan rasio sebesar itu, maka kamu akan mengalami masalh ekonomi. Maka ada baiknya untuk tidak melebihi 30 persen dari gaji untuk rasio utang dan kredit.

3. Rasio tabungan darurat

Pandemi mengajarkan kita bahwa dana darurat atau tabungan darurat adalah hal penting yang harus kita persiapkan.

Dana tersebut tentu saja bisa kita gunakan jika sesuatu hal buruk menimpa, seperti PHK, sehingga hal tersebut tidak lantas mengganggu kondisi keuangan kamu.

Adapun perhitungan untuk tabungan darurat, idealnya adalah berada pada kisaran 3 hingga 12 bulan dari total gaji.

Namun, hal tersebut akan tergantung pada kebutuhan serta risiko keuangan yang bisa sajadi pada kamu atau keluarga.

4. Rasio tabungan dan investasi

Rasio keuangan yang terakhir adalah rasio tabungan atau investasi yang sebaiknya disisihkan untuk jangka panjang.

Jadi dengan rasion ini, kamu dapat mengetahui tingkat kemampuan dalam menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan menabung dan investasi.

Kondisi keuangan seseorang dapat dikatakan ‘sehat’ jika mereka dapat mengusahakan atau menyisihkan paling tidak minimal 10 persen dari total gaji yang mereka dapatkan per bulannya.

Walaupun terlihat tidak terlalu besar, namun 10 persen tersebut dapat membantu kondisi keuangan kamu menjadi lebih baik kedepannya.

Nah, itulah pengertian dan jenis rasio keuangan yang perlu kamu ketahui. Kamu tetap bisa melakukan financial check up sendiri dengan menggunakan rasio-rasio di atas..

Buat kamu yang ingin berinvestasi atau memiliki perencanaan jangka panjang bisa berkenalan lebih dekat dengan Produk Simpanan Pasti dari Hartanah Group.

Simpanan ini memungkinkan para anggota untuk melakukan penempatan dana mulai dari Rp500.000 per bulannya. Ingin tahu lebih jelas informasinya? Yuk, langsung kunjungi Hartanah Group di sini.

Tinggalkan Balasan