Teknik Pomodoro bisa digunakan untuk kamu yang sedang mencari cara untuk manajemen waktu belajar secara efektif. Dengan mengaplikasikan cara ini kamu akan lebih mudah untuk melakukan aktivitas yang berkualitas dan menghindari burnout.
Cara ini cocok untuk kamu yang atensinya mudah teralihkan. Dengan cara ini kamu akan terhindar dari kelelahan karena mengerjakan sesuatu secara terus-menerus.
Awalnya teknik ini digunakan untuk membantu belajar agar lebih fokus, namun kamu juga bisa menggunakan teknik ini untuk bekerja atau melakukan hal
Teknik pomodoro melatihmu untuk fokus
Teknik Pomodoro sendiri merupakan teknik untuk bekerja dengan waktu tertentu dengan menyelipkan waktu istirahat di sela-sela beraktivitas.
Francesco Cirillo merupakan seorang developer yang mencetuskan teknik belajar dengan mengkombinasikan interval antara waktu beraktivitas dan waktu istirahat.
Pomodoro berasal dari bahasa Italia yang berarti tomat. Buah yang berwarna merah terang ini mengilhami Francesco yang saat itu menggunakan timer memasak untuk membantunya belajar.
Cara ini berhasil membantu Francesco untuk mengerti pelajarannya dengan lebih fokus tanpa merasa kelelahan.
Cara mudah gunakan teknik pomodor
Teknik Pomodoro sangat mudah untuk diterapkan sehari-hari. Kamu bisa menggunakan teknik ini saat ingin belajar ataupun bekerja sehingga harimu lebih produktif.
Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menerapkan Teknik Pomodoro.
- Pilihkan tugas yang akan kamu lakukan pada hari itu.
Kamu bisa memulai dengan memprioritaskan tugas dan aktivitas yang paling penting terlebih dahulu dan diikuti dengan hal yang mudah.
- Buat kondisi yang mendukung untuk fokus
Apakah konsentrasi mudah teralihkan dengan suara notifikasi handphone mu atau keinginanmu untuk membuka sosial media tak terbendung?
Menjauhlah dari sumber-sumber yang dapat mengganggu fokusmu, entah itu handphone, televisi, maupun tempat yang membuatmu tidak fokus.
Baca juga tips menghadapi Fenomena Generation Gap di kantor.
- Atur timer selama 25 menit
Kamu bisa memulai belajar ataupun bekerja selama 25 menit. Meskipun terasa sulit pada awalnya, namun kamu akan terbiasa untuk berfokus selama 25 menit.
- Beristirahat selama 5 menit
Setelah timer berbunyi, kamu bisa beristirahat selama 5 menit. Kamu bisa menggunakan waktu ini untuk mengatur kembali timer ataupun pergi ke toilet.
- Ceklis tugas atau pelajaran yang telah selesai kamu lakukan.
Hal ini bisa membantumu untuk melacak hal apa saja yang telah kamu lakukan. Kamu juga akan merasakan puas pada akhir hari karena telah melakukan banyak hal bermanfaat.
- Istirahat lebih lama
Kamu bisa mengambil istirahat 10-15 menit apabila telah mengulang fokus sebanyak 4 kali.
- Konsisten
Kamu harus mampu menahan godaan untuk mengecek gawai mu maupun melawan rasa malas yang dapat menghancurkan usahamu.
Ulangi proses ini sehingga kamu terbiasa dan kemampuanmu untuk fokus akan bertambah.