You are currently viewing Imlek dan Perencanaan Keuangan Anti Boros
Imlek dan perencanaan keuangan yang matang

Imlek dan Perencanaan Keuangan Anti Boros

Imlek adalah hari besar untuk memperingati pergantian tahun menurut penanggalan Tinghoa. Tiap tahunnya masyarakat Indonesia merayakannya dan memerlukan biaya besar, sehingga perlu perencanaan keuangan yang matang dalam menyambut perayaan tahunan ini.

Perayaan hari besar ini biasanya menelan biaya cukup besar, apalagi jumlah keluarga kita cukup besar. Otomatis biayanya makin membengkak dan mengakibatkan arus keuangan terganggu.

Hari Raya Imlek ditentukan dengan kalender Tionghoa, biasanya jatuh pada bulan Januari hingga Februari. Supaya perayaannya makin hikmat, kita perlu mempersiapkan segalanya dengan matang, termasuk uang.

Kadang karena berdekatan dengan tahun baru masehi, uang yang tersedia menjadi tipis. Beberapa tips ini bis akita lakukan sebagai bekal menyambut perayaan sakral yang berulang tiap tahunnya ini.

Memberi angpao sesuai kemampuan

Perayaan Imlek identik dengan pemberian angpao dari sanak keluarga kepada saudaranya yang masih kecil atau belum bekerja. Angpao umumnya merupakan amplop berwarna merah berisi sejumlah uang.

Agar momen tahunan ini tidak membebani anggaran pribadi, kita perlu memperkirakan uang yang akan keluar. Pastikan jumlahnya sesuai dengan pemasukan serta pengeluaran kita pada bulan tersebut.

Jangan sampai karena rasa gengsi dan tak mau kalah, membuat anggaran memberi angpao membengkak hingga berujung penyesalan. Lebih baik terbuka kepada keluarga mengenai keuangan ketimbang mengorbankan masa depan kita.

Percayalah jika keluarga yang menerima angpao tak akan berkecil hati melihat isinya yang sedikit. Apalagi sekarang pandemi masih terjadi, banyak orang yang berpikir ulang untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar.

Usahakan untuk memberi angpao kepada saudara inti demi mengurangi pengeluaran dan penyaluran angpao lebih terkendali. Hal ini akan sangat bagus untuk menghemat pengeluaran ketika momen Hari Raya tiba.

Jika merasa malu memberikan angpao dengan karena nominalnya kecil, kita dapat memberikan batasan penerima. Pusatkan penerima angpao kepada saudara yang masih kecil, karena mereka belum terlalu mengenal nilai uang.

Batasi jumlah uang dalam angpao untuk menekan pengeluaran. Kita bisa menggunakan uang pecahan Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, hingga Rp100.000 sebagai hadiah pada keluarga.

Baca juga: Angpao Terkelola, Tujuan Keuangan Tercapai

Merayakan Imlek dengan makan di rumah

Umumnya masyarakat akan merayakan Hari Raya Imlek dengan berbagai cara. Selain memberikan angpao kepada keluarga, momen ini identik dengan makan bersama seluruh anggota keluarga.

Makanan yang tersedia juga beraneka ragam, mulai dari aneka kue basah dan kering hingga makanan berat. Umumnya makanan yang ada pada momen perayaan ini adalah mie panjang umur, ikan bandeng utuh, dan sayuran khas.

Menu makanan ini bukan sengaja disajikan. Ada filosofi tersendiri dalam penyediaannya, yakni salah satu bentuk syukur atas segala rezeki yang sudah ada dan keberuntungan tanpa ada habisnya.

Pengeluaran untuk menyediakan jamuan ini bis akita tekan dengan memasak sendiri di rumah. Kita dapat megundang keluarga datang berkumpul dan menyantap makanan bersama.

Sesuaikan porsi masakan dengan anggota keluarga yang akan hadir merayakannya bersama. Jangan sampai kita membuat hidangan terlalu besar untuk menekan biaya sekaligus menghindari makanan tersisa di rumah.

Sanak keluarga yang datang berkunjung dapat kita mintai tugas untuk membawa masakan. Hal ini akan mengurangi pengeluaran kita untuk memasak.

Cara-cara tersebut dapat menjadi jalan dalam melancarkan perayaan setahun sekali itu tanpa mengurangi kebersamaan dengan keluarga sekaligus membuat perencanaan keuangan menjadi lebih tertata.

Baca juga: Kaya Raya dengan Pengelolaan Keuangan Terencana

Berburu promo

Tidak sah rasanya merayakan imlek tanpa membeli pakaian baru untuk mendukung semaraknya perayaan setahun sekali ini. Agar pengeluaran makin kecil, kita dapat memanfaatkan promo yang biasa hadir dari para penjual untuk menyambut perayaan ini.

Namun jangan kalap membeli bayank barang untuk menyambut momen ini. Tentukan besaran uang yang akan kita gelontorkan demi mempercantik diri dan rumah.

Jika memungkinkan, kita bisa memanfaatkan pakaian maupun ornament khas yang sudah ada sebelumnya dengan kondisi masih bagus dan layak pakai. Uang yang tersisa dapat kita manfaatkan untuk menambah angpao maupun berinvestasi.

Manfaatkan layanan keuangan untuk imlek

Jika kita merupakan orang yang ingin merayakan Imlek dengan beragam kegiatan dan memiliki keluarga dengan jumlah cukup besar, cobalah manfaatkan layanan keuangan. Saat ini banyak program yang bis akita manfaatkan untuk mewujudkan keinginan.

Beberapa cara yang dapat kita siapkan sebagai langkah mengamankan keuangan saat perayaan ini yakni melalui tabungan berjangka. Jenis tabungan ini biasanya akan tersedia pada periode tertentu, umumnya paling rendah adalah setahun.

Selama setahun itu, kita akan secara berkala menyetorkan sejumlah uang dan akan menerima penambahan nilai jika mencapai tenggat waku yang tersepakati. Jadi uang untuk merayakannya dapat kita siapkan setahun sebelumnya.

Salah satu lembaga yang memiliki layanan seperti ini adalah Koperasi Hartanah. Lembaga keuangan ini memiliki program bernama Simpanan Berjangka dengan jumlah bervariasi sesuai kebutuhan.

Koperasi Hartanah merupakan lembaga yang memiliki legalitas jelas dan diawasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI jadi anggota tak perlu khawatir dalam menggunakan layanannya.

Selain itu, kita bisa menggunakan layanan Cicilan Masa Depan untuk keperluan hari tua. Segala informasi mengenai layanannya bisa kita lihat melalui laman www.hartanahgroup.com dan WhatsApp Hana.

Tinggalkan Balasan