Tak terasa Hari Raya Imlek tinggal menghitung hari dan orang Indonesia keturunan Tionghoa telah mempersiapkan segalanya menyambut hari tersebut. Namun kita harus memikirkan untuk kelola
Imlek tak terasa sudah ada di depan mata. Biasanya anak terima angpao dalam jumlah besar, sayangnya mereka belum bisa melakukan pengelolaan kekayaan dengan baik hingga
Menjelang Tahun Baru Imlek, pasti kita sudah mempersiapkan banyak kebutuhan sehingga perlu adanya cara kelola angpao yang baik. Tujuannya sudah pasti untuk mengamankan arus keuangan
Tak terasa Hari Raya Imlek tahun 2022 tinggal menghitung hari. Warga keturunan Tionghoa di Indonesia bahkan dunia, bersiap merayakannya dengan tradisi berbeda, tapi semuanya akan
Imlek adalah hari besar untuk memperingati pergantian tahun menurut penanggalan Tinghoa. Tiap tahunnya masyarakat Indonesia merayakannya dan memerlukan biaya besar, sehingga perlu perencanaan keuangan yang
Momen Imlek tak bisa lepas dari angpao yang akan kita terima dari sanak saudara. Namun kehadiran uang kaget ini perlu kita perhatikan demi tujuan mulia,
Penyebaran virus korona belum berhenti, bahkan sekarang variannya telah berkembang menjadi beragam bentuk, salah satunya omicron. Pada masa seperti ini, perencanaan keuangan perlu menjadi perhatian
Keluarga muda biasanya memiliki keuangan yang belum stabil karena baru saja mengeluarkan cukup banyak dana. Sehingga perlu adanya perencanaan keuangan yang matang demi keharmonisan berumah
Seorang jomblo biasanya merasa kesepian karena tak ada pasangan yang umumnya menemani hari-hari. Namun nyatanya ada berkah yang muncul dari kesendirian ini, terutama dalam hal
Sekarang sudah banyak bermunculan aplikasi untuk mencatat keuangan, sehingga kegiatan ini menjadi mudah dan makin efektif untuk membantu keuangan. Tindakan tersebut ternyata mampu mendekatkan kita
Semua orang ingin menjadi kaya raya, bergelimang harta, dan tak perlu banyak melakukan aktifitas menjemukkan hanya untuk mencari uang. Keinginan tersebut dapat terwujud melalui pengelolaan
Usia bekerja bagi masyarakat Indonesia mulai dari 15 hingga 64 tahun, tapi pada praktiknya banyak yang ingin mengambil pensiun dini. Padahal tindakan ini akan mengurangi
Mengajukan pinjaman maupun cicilan untuk membeli barang mahal seperti mobil, motor, hingga rumah. Tindakan tersebut sah saja terjadi, tapi kita harus hindari kredit macet agar
Setiap orang ingin meraih sukses memulai bisnis utamanya saat berada pada fase pensiun dini. Pada masa tersebut, tak ada uang bulanan yang masuk atau jumlahnya
Semua orang memikirkan waktu pensiun dini yang indah, tapi dalam praktiknya hal ini sulit tercapai. Makanya banyak orang membuat usaha sendiri, tapi kita perlu memikirkan
